Monday, October 17, 2011

PERANAN PSIKOLOGI DALAM PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI

Kualitas anak usia dini merupakan gambaran generasi masa depan bangsa, dimana kepribadian yang terbentuk saat dewasa tercipta sejak masa kanak-kanak. Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan anak juga, dipengaruhi oleh 2 (dua) factor yaitu factor bawaan dan factor lingkungan.


Hal-hal yang dapat diperhatikan oleh orang tua 
guna mengembangkan kemampuan anak usia dini

A. Mengenal ciri bayi yang membutuhkan bantuan khusus.
Ada beberapa tanda yang menunjukan adanya stress mental dan beberapa masalah lain pada anak di bawah 2 tahun, antara lain:
- Anak menangis sepanjang waktu, keras dan tidak wajar.
- Menunjukan minat yang sangat terbatas terhadap lingkungan dan takut terhadap orang yang tidak dikenal.
- Anak mengalami kesulitan dalam makan atau tidur.
- Tidak menunjukan adanya “babbling” dan “baby talk”.
- Anak tidak responsive / tidak bereaksi. Bisa juga karena anak tidak biasa memperole sentuhan fisik.
- Anak bertingkah laku kembali seperti anak kecil (semula sudah bisa), misalnya anak tidak bisa berjalan lagi atau mencoba berbicara.
- Anak terlambat dalam berbagai aspek perkembangannya (duduk, berjalan, dan berbicara).

B. Bantuan orang tua untuk memberikan stimulasi kepada bayi.
Stimulasi berarti usaha yang aktif dalam mendorong perkembangan agar bayi menggunakan (inderanya, kemampuan gerakannya, kemampuan belajar dan memecahkan masalah, dan kemampuan berkomunikasi).
Tujuannya : untuk menumbuhkan perkembangan bayi agar tahapan perkembangannya mendekati kemampuan bayi pada umumnya.
Caranya: 
Menstimulasi bicara , dengan cara : ajaklah anak bicara saat ibu menyusui atau menyuapi anak. Pandanglah mata anak, sambil berbicara dan/ atau menyenandungkan lagu-lagu saat bersama anak. Letakan anak dipangkuan ibu dan angkatlah anak sehingga muka anak lebih dekat dengan muka ibu bila mengajak anak berbicara. Sebutkan bagian-bagian tubuh anak atau menyenandungkan lagu, sementara berasa bersama anak.
Bermain untuk menstimulasi anak/bayi, dengan cara: membuat mainan sederhana salah satunya adalah masukan kerikil ke dalam kaleng atau botol plastic, hal ini bertujuan untuk membantu anak mendengar, memandang, dan menemukan sumber suara.
Menstimulasi melalui bermain dengan anak, yaitu dengan cara : menaruh mainan yang biasanya dipegang oleh anak, sekarang mainan dipengang oleh ibu, anak diharapkan meraih dengan aktif., letakan benda atau mainan di luar jangkauan anak. Diharapkan anak tertarik dan berusaha bergerak mendekati untuk meraihnya. Letakan suatu benda di dekat anak, dengan harapan anak mau menghampiri mainan tersebut.

Memberikan stimulasi bayi dalam kelompok.
Stimulasi kepada bayi dapat dilakukan dalam kelompok, orangtuanya bersama bayinya. Dibawah ini ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:
- Setiap kelompok terdiri dari peserta yang berjumlah tidak lebih dari 9 ibu dengan anaknya.
- Kelompok tersebut dipandu oleh seseorang yang memiliki pengetahuan dasar mengenai perkembangan anak, pendidikan orang dewasa dan mengetahui bagaimana membimbing ibu-ibu. Pembimbing tersebut harus selalu hadir pada setiap pertemuan kelompok, dan memiliki hubungan yang baik dengan ibu-ibu. Selanjutnya anggota kelompok sebaiknya menjadi mampu mengembangkan kelompok baru.

Membantu anak pra-sekolah
Setelah melakukan stimulasi kepada anak 0-2 tahun maka dilanjutkan dengan program untuk anak 3-5 tahun.

A. Mengenal anak usia 3-5 tahun yang membutuhkan bantuan khusus. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Anak menunjukan perilaku kembali ke tahap perkembangan sebelumnya. Misalnya cara bicara seperti anak yang lebih muda, mengompol, menghisap jempol.
- Mengompol baik malam dan siang, walaupun sudah dilatih.
- Mengigau di malam hari.
- Anak takut terhadap benda yang nyata dan yang berdasarkan imajinasinya.
- Hiperaktif atau bertingkah laku, dimana keluarga tidak dapat melarang.
- Agresif terhadap orang lain.
- Takut yang berelebihan dan tidak percaya terhadap orang lain.

B. Stimulasi untuk anak prasekolah
- Stimulasi berbicara.
Anak prasekolah mengerti bahwa dan kata-kata untuk berkomunikasi, menyampaikan apa yang diinginkan. Sepanjang usia prasekolah,a nak menggunakan waktunya untuk melancarkan dan memelajari bagaimana menggunakannya. Yang paling penting anak perlu diberi kesempatan untuk diajak bicara secara individual dan didengarkan apa yang dikatakan, walaupun hanya beberapa menit dalam satu hri tetapi seharusnya dilakukan secara rutin.

- Aktivitas bermain.
Memiliki tujuan yaitu mengembangkan kemampuan baik koordinasi kognitif, visual, dan motorik.

- Aktivitas kelompok.
Kerja kelompok merupakan awal anak melakukan kerja sama dengan anak seusianya maupun orang lain.

Anak usia sekolah
Biasanya yang digolongkan anak usia sekolah ada diantara kelompok usia 6-12 tahun. Umumnya mereka duduk dikelas 1 – 6 sekolah dasar. Pada tahapan ini anak-anak yang sedang berada d dalam pendidikan formal di sekolah dasar. Tahapan ini merupakan masa dimana anak dituntut untuk mampu menanamkan dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan bermanfaat untuk kehidupan selanjutnya. Bila anak gagal pada tahapan ini, mereka akan banyak mengalami kesulitan dalam tahapan selanjutnya.

Mengenal ciri anak usia sekolah yang memerlukan kebutuhan khusus.
Anak usia sekolah (6-12tahun) yang membutuhkan perhatian khusus untuk diberikan stimulasi, umumnya ciri-ciri sebagai berikut (yang menyimpang dari tugas perkembangan anak normal):

- Anak hampir selalu menangis.
- Anak yang Nampak menggigil dan menunjukan ketakutan.
- Memiliki masalah tidur, mengigau, sulit tidur atau tidur yang berlebihan.
- Mengompol saat tidur.
- Gangguan makan.
- Selalu berprasangka sesuatu yang tidak baik akan menimpa dirinya.

Menstimulasi anak usia sekolah
Seandainya masalah yang dialami anak tidak terlalu berat, langkah usaha yang sederhana atau orang tua bersedia mendengar aktif (secara simpatik) terhadap kesulitan anak, sudah akan membantu anak. Apabila dibutuhkan bantuan yang lebih bnayak, salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengajak anak bermain atau melakukan aktivitas lain yang membantu anak untuk meredakan stress dan kecemasan anak.

TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
Anak usia prasekolah (3-6 tahun) umumnya masih berada di dalam keluarga yang merupakan lingkungan pertama dan utama yang memiliki tugas perkembangan sebagai berikut:
1. Menyediakan ruang yang layak, fasilitas, dan berbagai sarana untuk mendukung kehidupan keluarga.
2. Menyediakan dana yang tidak terduga guna menopang kehidupan keluarga dengan anak prasekolah (kesehatan, rekreasi, dan pendidikan).
3. Meningkatkan kematangan diri (sebagai pasangan, orang tua, dan pribadi).
4. Menjaga secara bersama peran sebagai orang tua, khususnya melalui komunikasi efektif.
5. Mengasuh anak dan merencanakan kelahiran anak.
6. Menjaga hubungan dengan anggota keluarga yang diperluas.
7. Merangsang perkembangan anak dengan mengintervensi dengan berbagai kegiatan.


Sumber: "Seminar meningkatkan kualitas anak usia dini"

1 comment:

  1. Halo,
    Apakah Anda membutuhkan pinjaman mendesak untuk melunasi hutang-hutang Anda atau Anda membutuhkan pinjaman modal untuk meningkatkan bisnis Anda?
    Anda telah ditolak oleh
    bank dan lembaga keuangan lainnya?
    Apakah Anda membutuhkan pinjaman konsolidasi atau hipotek?
    mencari lagi karena kami di sini untuk membuat semua masalah keuangan Anda sesuatu dari masa lalu. Kami meminjamkan dana ke individu
    membutuhkan bantuan keuangan, yang memiliki kredit buruk atau membutuhkan uang
    untuk membayar tagihan, untuk berinvestasi di bisnis di tingkat 2%. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu Anda bahwa kami memberikan bantuan yang handal dan penerima dan akan bersedia untuk menawarkan pinjaman. Jadi hubungi kami hari ini via email: emmanueljustina536@gmail.com

    ReplyDelete